Artikel

Kerontokan Rambut pada Wanita

 

Pria dan wanita sama-sama mengalami kerontokan rambut. Pada wanita, kerontokan ini tidak sesedikit yang Anda kira. Faktanya, wanita yang mengalami kerontokan rambut mungkin tidak langsung menyadari persoalan tersebut.

Seperti laki-laki, kerontokan rambut pada wanita datang secara bertahap. Suatu pagi, Anda mungkin memandang cermin dan terkejut betapa rambut Anda sudah tidak penuh lagi. Ada banyak bagiannya yang menipis, bahkan berpotensi menjadi kebotakan.

Satu di antara tiga wanita akan mengalami kerontokan rambut. Ketika itu terjadi, penyebabnya biasanya kondisi yang disebut androgenetic alopecia. Akibat dari kerontokan seperti ini adalah menipisnya rambut bagian atas dan depan. Androgenetic alopecia bersifat menurun, dan bisa diturunkan lagi baik melalui pihak ayah maupun ibu. Diperkirakan sekitar 33% wanita pasca menopause mengalami kerontokan yang bisa berakibat pada androgenetic alopecia.

Penyebab lain kerontokan rambut pada wanita adalah stres, pil KB, dan ketidakseimbangan hormon. Meskipun menjengkelkan, kerontokan rambut karena hal-hal di atas normalnya hanya berlangsung setahun.

Setelah melahirkan, wanita juga mengalami kerontokan rambut. Beberapa wanita terkejut saat itu terjadi, terutama bagi mereka yang belum tahu bahwa yang dialaminya bukanlah sesuatu yang permanen.

Kerontokan rambut yang permanen dapat terjadi jika folikelnya mati. Bila folikel rambut hanya sedang dalam keadaan “tidur”, kerontokan ini masih bisa dihentikan, atau dipulihkan. Untungnya, ada satu cara untuk melawan kerontokan rambut.

Sumber: www.naturalnews.com

Hubungi kami. Ahli kami siap membantu.